 |
Danau Kumning di tepian Summer Palace |
Jika Anda berkunjung ke Beijing, China, tak lengkap rasanya jika belum menghampiri Summer Palace. Tempat yang dulunya dibuat khusus untuk peristirahatan kaisar zaman Dinasti Jin ini masih terlihat kokoh dan menyimpan banyak cerita.
 |
Lorong panjang dengan yang dihiasai dengan cerita tokoh legenda china |
Ya, selain Tembok China yang amat tersohor, ada satu tempat wisata lain yang cukup memikat di Beijing, yakni Summer Palace. Sebuah istana megah keluarga kaisar untuk menghabiskan waktu di musim panas.
Berbagai cerita melatarbelakangi berdirinya istana seluas 290 hektar tersebut. Konon, ada yang menceritakan sebagai tempat keluarga kaisar bersenang-senang, ada juga yang percaya ini adalah adalah sebuah penjara elit untuk kaisar. Entah mana yang benar, namun istana musim panas ini memiliki banyak bangunan yang menarik dengan suasana alam yang menyejukkan.
Untuk memasuki wilayah ini, setiap pengunjung akan dipungkut biaya tiket masuk sebesar 30 Yuan (Rp 44.000). Harga tersebut belum termasuk ongkos mengitari danau dengan perahu naga khas untuk kalangan raja.
Pintu masuk pertama yang dilalui para pengunjung sudah memberikan kesan megah untuk sebuah bangunan tua. Meski sudah direvonasi antara tahun 1886-1902, tapi tetap saja memesona siapapun yang berada di sana.
Ada banyak bangunan yang 'berwajah' mirip aslinya. Namun yang paling megah dan berada di tengah dipercaya sebagai tempat beristirahatnya kaisar dan keluarga.
Sedikit berjalan ke bagian belakang, ada banyak sekali bangunan yang mirip dengan peristirahatan kaisar namun dengan ukuran yang lebih kecil. Entah ini diperuntukan bagi siapa dan apa saja fungsinya.
Lanjut ke halaman belakang istana. Di sini ada bangunan yang cukup menarik, yakni sebuah lorong panjang dengan berbagai penggalan cerita di setiap bagiannya. Ada cerita Sam Kok, Sie Djien Koei dan 108 pendekar Liang Shan. Area ini juga kerap dipadati pengunjung untuk beristirahat.
Nah lorong ini diapit oleh dua perairan. Di sebelah kiri ada Danau Kumning, dan di bagian kanan ada sungai kecil yang dengan jembatan mungil di atasnya. Pada akhir Maret 2012 ini, sungai tersebut masih terlihat membeku dengan salju menumpuk di atasnya.
Berbagai cerita melatarbelakangi berdirinya istana seluas 290 hektar tersebut. Konon, ada yang menceritakan sebagai tempat keluarga kaisar bersenang-senang, ada juga yang percaya ini adalah adalah sebuah penjara elit untuk kaisar. Entah mana yang benar, namun istana musim panas ini memiliki banyak bangunan yang menarik dengan suasana alam yang menyejukkan.
Untuk memasuki wilayah ini, setiap pengunjung akan dipungkut biaya tiket masuk sebesar 30 Yuan (Rp 44.000). Harga tersebut belum termasuk ongkos mengitari danau dengan perahu naga khas untuk kalangan raja.
Pintu masuk pertama yang dilalui para pengunjung sudah memberikan kesan megah untuk sebuah bangunan tua. Meski sudah direvonasi antara tahun 1886-1902, tapi tetap saja memesona siapapun yang berada di sana.
Ada banyak bangunan yang 'berwajah' mirip aslinya. Namun yang paling megah dan berada di tengah dipercaya sebagai tempat beristirahatnya kaisar dan keluarga.
Sedikit berjalan ke bagian belakang, ada banyak sekali bangunan yang mirip dengan peristirahatan kaisar namun dengan ukuran yang lebih kecil. Entah ini diperuntukan bagi siapa dan apa saja fungsinya.
Lanjut ke halaman belakang istana. Di sini ada bangunan yang cukup menarik, yakni sebuah lorong panjang dengan berbagai penggalan cerita di setiap bagiannya. Ada cerita Sam Kok, Sie Djien Koei dan 108 pendekar Liang Shan. Area ini juga kerap dipadati pengunjung untuk beristirahat.
Nah lorong ini diapit oleh dua perairan. Di sebelah kiri ada Danau Kumning, dan di bagian kanan ada sungai kecil yang dengan jembatan mungil di atasnya. Pada akhir Maret 2012 ini, sungai tersebut masih terlihat membeku dengan salju menumpuk di atasnya.
 |
Sungai kecil yang membeku karena salju turun |
Dari sini pemandangan danau terlihat lapang, sedangkan di ujung terlihat sebuah jembatan dengan 19 tiang penyangga. Konon celah yang terbuat dari tiang tersebut menjadi satu-satunya akses keluarga kaisar pergi ke tempat lain melalui jalur air.
Hembusan angin dingin yang menusuk tak menghalangi para wisatawan untuk mengabadikan dirinya di sekitar pelataran danau. Wajar memang, sebab hampir setiap celah di area ini sangat layak dijadikan latar bergaya di depan kamera.
 |
Salah satu menara di Summer Palace |
sumber: travel.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar