Sabtu, 03 Maret 2012

Ada-Ada saja Nih Gan.Sambut Hari Perempuan, Dokter Vietnam Gratiskan Operasi Selaput Dara

Hanoi, Seorang dokter di Hanoi memberikan pelayanan operasi selaput darah (hymen) gratis untuk wanita korban pelecehan seksual dan salah arah (pergaulan bebas), sebagai hadiah untuk Hari Perempuan Internasional yang jatuh tanggal 8 Maret ini. Namun pelayanan gratis itu banyak menuai kontroversi.

Dokter tersebut adalah Dr Kim Dung dari Thai Ha Medical Centre yang berbasis di Hanoi. Banyak orang memuji tindakannya sebagai tindakan manusiawi, sementara yang lain mengkritiknya karena dituduh 'meminjamkan penipuan'.

Salah satu pendukung Dr Dung adalah Dr Aesthetic The Hung, dosen dari Hanoi National University. Ia mengatakan mendukung Dr Kim Dung, karena hal tersebut dinilainya adalah tindakan terpuji dan terhormat.

"Masyarakat Vietnam telah berkembang dan pikirannya terbuka, tetapi pria-pria Vietnam masih sangat klasik. Mereka masih mencari kesempurnaan dan menekankan pentingnya keperawanan wanita. Mereka selalu ingin memiliki wanitanya sendiri. Keperawanan wanita sangat berharga," ujar Dr Aesthetic The Hung, seperti dilansirVietnamnet, Jumat (2/3/2012).

Menurut Dr Hung, perbaikan selaput dara diperlukan jika itu membuat wanita lebih percaya ketika menikah. Ini juga merupakan cara yang baik untuk menghindari keraguan dan keluhan pria, kemalangan dan pernikahan yang rusak, terutama bagi wanita yang mengalami pelecehan seksual.

"Wanita yang mengalami kekerasan seksual dirugikan secara fisik dan mental. Mereka sangat terobsesi. Penyembuhan tubuh mereka dapat membantu membuat masalah hidupnya yang kompleks menjadi lebih damai," jelas Dr Hung.

Hoang Kim Thanh dari Pusat Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan tentang Gender, Keluarga, Wanita dan Remaja, yang juga dosen Hanoi Culture University, mengatakan bahwa perbaikan selaput dara hanyalah tindakan sementara.

"Menggunakan layanan ini menghindari kebenaran dan ini entah bagaimana memberikan keunggulan untuk keperawanan. Budaya Vietnam masih mementingkan keperawanan, tetapi hanya untuk keperawanan wanita," ujar Thanh.

Thanh mengatakan seorang wanita yang kehilangan keperawanannya dianggap kehilangan harga dirinya atau terlihat sebagai wanita yang buruk. Tapi tak ada yang peduli dengan keperawanan pria.

"Pria bahkan melihat berhubungan seks dengan pacar mereka sebagai cara untuk mewujudkan kejantanan dan menandai kedewasaan mereka. Harusnya keperawanan tidak hanya obsesi wanita tapi juga pria," tegasnya.

Menurut Thanh, masyarakat modern memiliki pandangan terbuka, tapi orang masih memiliki hak untuk menilai wanita. Kebanyakan pria yang mendeteksi bahwa istrinya telah kehilangan keperawanan tidak bisa diterima sehingga ia akan menggerutu kepada istrinya.

Berbeda dengan Dr Hung dan Thanh, pelayanan operasi selaput dara gratis ditentang oleh Le Nhan (35 tahun). Menurutnya ia masih bisa bersimpati bila keperawanan wanita hilang karena diperkosa, tapi tidak karena pergaulan bebas.

"Terus terang, jika saya tahu bahwa istri saya kehilangan keperawanannya karena diperkosa, saya bisa bersimpati dengannya. Tapi saya tidak bisa menerima bahwa dia memperbaiki selaput daranya untuk menipu saya. Memberikan layanan perbaikan selaput dara gratis adalah cara yang sama dengan menghasut wanita untuk berbohong," tutur Le Nhan yang berasal dari Hanoi.

Tidak hanya protes dengan pelayanan perbaikan selaput dara, banyak orang menduga bahwa pengumuman yang dilakukan Thai Ha Medical Centre adalah trik pemasaran semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar